Monthly Archives: January 2015

-Sukses atau belajar proses-

Sukses itu ada 2.

1. Sukses karena kerja keras sendiri.
2. Sukses karena bantuan orang tua.

Lebih nyaman mana? Lebih enak mana?
Lebih terasa yang mana? Jawabannya
adalah no.1

Orang tua perantara dan tujuan utama
kita sukses. Tetapi, sukseslah dengan cara
kita sendiri. Bukan karena harta orang tua
yang dirimu sendiri hanya belajar dan
bekerja di tempat ortu kamu.

Sukses yang puas itu, ketika kamu berusaha
sendiri. Ortu hanya sebagai penyemangat
dan doa kita. Sukses kita, sukses
kebanggaan ortu. Salah satunya, ketika kamu mengalami masalah dalam menghadapi impian. Nah! Di situlah kamu mulai belajar, mengintropeksikan diri untuk lebih maju. Jangan hanya mampu merengek dan meminta kepada Ortu saja.

Ketika kamu mulai merasakan jatuh untuk menggapai mimpi. Sekarang! Mulailah dengan melihat ke depan. Ada apa di sana? Siapa yang akan menunggu? Dan siapakah yang akan menggenggam hasilnya? Jawabannya adalah diri kita sendiri dan kesuksesan yang menanti.

Kalau kita hanya tergantung terhadap Ortu? Kemandirian kita tidak akan teruji. Bagaimana kita akan tahu tolak ukur yang sebenarnya? Kalau kita saja takut buat bangkit sendiri.

Mulailah!

1. Saat terjatuh, mulailah untuk menenangkan diri dari rasa shock jatuhmu itu.

2. Tarik napas sedalam-sedalamnya dan katakan, “Aku bisa bangkit! Tak takut mati!”

3. Berusaha sekuat tenaga lagi. Mendekat kepada-Nya dan berdoa agar diberi tuntunan yang baik.

4. Lakukan dan mulai dari awal untuk mencapai titik akhir.

5. Dan jangan pernah takut, ketika banyak orang mulai merendahkanmu.

“Karena sesungguhnya, orang yang merendahkanmu. Kelak akan mengemis untuk mencapai kesuksesan sepertimu.”

Sukses itu, sebanding dengan keringat yang menetes dan jatuh dari tubuhmu. Jangan takut lelah! Lawan kelelahanmu dengan semangat bara api.

Mau sukses? Jangan kebanyakan ngeles, Jangan malas! Jangan ngumpet di balik ketek orang tua terus.

Bangun pembenahan diri dan mental kita!

Salam: Nur Azizah